Pemanis Kata


Saturday, 27 August 2011

Jodohnya Tak Diduga




Diusianya yang sudah menginjak tiga puluhan telah membuat resah hatinya. Apalagi adiknya telah lebih dulu menikah. Sebenarnya secara fisik ,Allah telah memberikan begitu banyak anugerah, selain cantik dan juga cerdas sehingga banyak orang yang mempertanyakan tentang kesendiriannya. Bahkan mereka berpikir dirinya terlalu banyak memilih. Terkadang yang membuat dia menangis setiap kali ibundanya melihat dirinya seolah berkata "Kapan kamu menikah anakku?" Hatinya terasa perih. Setiap malam selalu berdoa berharap agar segera hadir laki-laki yang sholeh datang untuk melamarnya. Bahkan ikhtiarpun telah dilakukan untuk menjemput jodohnya dengan bershodaqoh di Rumah Amalia. Bukan hanya sebuah harapan namun juga sesuatu yang akan menjadi kenyataan.

Haripun berlalu begitu cepat. Suatu hari tiba-tiba dirinya merasakan sakit pada perutnya. Mual yang dahsyat, muntah-muntah hebat. Sampai harus ditangani di UGD. Entah apa yang terjadi, langsung tak sadarkan diri. Ketika membuka mata terlihat wajah ibunda, bapak dan adiknya telah berada disampingnya. Terdengar isak tangis, lalu dirinya tertidur lelap. Terdengar suara lembut menyapanya, "Sudah bangun Mbak?" Dia hanya bisa tersenyum kepada dokter yang merawatnya. Wajahnya seolah tidak asing. "Sepertinya saya mengenal? Dimana ya?" gumamnya terdengar lirih. "Benar, Kita memang saling mengenal Mbak, saya adalah teman Mbak sewaktu SMA.."jawab dokter itu. "Ya Allah," teriaknya dalam hati. Dia ingat, dokter yang merawatnya adalah temannya yang cupu sewaktu duduk dibangku SMA, dia dulu pernah "menembaknya." Menyatakan cinta kepada dirinya dengan mengirimkan surat dan semua itu berlalu begitu saja.

Laki-laki itu bercerita tentang dirinya, tentang setamat SMA melanjutkan kuliah sampai perjalanannya menjadi seorang dokter. Diapun bercerita perjalanan hidupnya. Hubungan menjadi terjalin lebih dekat. Sebagai seorang dokter yang mengawasi kesehatan pasiennya membuat banyak waktu untuk berbincang. Keduanya saling menaruh hati seolah sudah saling mengetahui isi hatinya. Begitu keluar dari Rumah Sakit. Dokter yang merawatnya itu langsung melamarnya. Pernikahannya berlangsung sederhana. Baginya sangat disyukuri karena telah menjemput jodoh, sosok laki-laki yang membuat hidupnya bahagia. "Ya Allah, aku bersyukur padaMu telah memberikan aku kesabaran untuk bertemu dengan belahan jiwaku. Ternyata sakitku membawa keberkahan yang mempertemukan aku dengan jodohku. Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah atas semua takdirMu." Air matanya bergulir membasahi pipi bertemu dengan jodohnya yang tak diduga.


Thursday, 11 August 2011

tiada yang mustahil dalam mencari cinta-NYA

Sesungguhnya angan-angan memang tidak akan membawa kita ke mana-mana tetapi jika kita masih menyimpan angan-angan itu sebagai harapan untuk kita suatu hari nanti kita perlu redha sekiranya angan-angan itu bukanlah milik kita bila tiba masanya kelak. Janganlah pernah salahkan sesiapa, janganlah pernah menyalahkan takdir kerana takdir buat kita telah pun tertulis di Luh Mahfuz yang tidak pernah kita ketahui. Dan janganlah pernah kita salahkan Allah S.W.T. kerana setiap apa yang berlaku pada kita adalah rancangannya dan pasti sesuatu yang terbaik menanti kita kelak. Mungkin kerana kita belum cukup bersedia atau amal yang perlu kita dahulukan sebelum mengecapi angan-angan tersebut. Mungkin juga ia bukan yang terbaik untuk kita kerana kita perlu yakin akan ada yang terbaik untuk kita lebih dari ia. Oleh itu, jangan pernah berdendam dengan sesiapa tetapi persiapkan diri untuk tunduk pada-NYA kerana DIA adalah pendengar yang terbaik dan sentiasa ada untuk mengadu dalam segala hal. Janganlah pernah berputus asa dengan kehidupan kerana ia tidak akan membawa kita ke mana-mana. Malah perbaikilah diri kita supaya menjadi yang terbaik dan sentiasa tunduk pada-NYA bukan hanya dalam kesusahan malah jadikan ia rutin harian untuk menghadap-NYA kerana rindu dan cinta kepada-NYA. Mencintai-NYA lebih membawa seribu erti dalam sejuta rasa. Setiap kasih dan sayang-NYA tidak pernah berbelah bagi untuk hamba-NYA. Oleh itu, ketenangan akan dimiliki sekiranya ikhlas dan kasih pada-NYA. Sesungguhnya manusia itu mempunyai kekurangan yang banyak dan kelebihan yang boleh dikira dek jari jemari.
Cinta-NYA membawa kita ke syurga, kasih-NYA membawa kita ke cinta hakiki, rindu-NYA member ketenangan yang tidak terhingga.